Senin, 11 November 2013

Puisi : Pedihku

Pedihku selalu jalari hati
Senyumku selalu hiasi raut
Kutebar suka tuk
sembunyikan duka
Kubilang bahagia


sebenarnya sengsara
Biarlah mereka melihat
Tak perlu mereka
merasakan
Sesaknya dada
menghimpit sukma
Segala yang ada di jiwa
hanya aku yang rasa
Tuk kesekian kalinya
penat kembali matikan
langkah
Hampa… entah sampai
kapan rasa ini kan terus
menyapa
Bekunya rindu selimuti
kalbu, sesakan jiwa
menikam rasa
Bilakah cinta dan
kedamaian hidup, tetap
menjadi misteri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar